Jumat, 29 Juni 2012

Torehan Hati



**Cinta Sebatas Merpati**

Takkan ku tangisi Cinta yang pergi
Karna Cinta sebatas sang merpati
Terbang kemanapun sesuka hati
Lalu hinggap tuk mengisi hati

Kan ku tunggu saat merpati itu datang lagi
Mengisi ruang batinku bersemayam di hati
Akan ku rawat dan ku jaga dia selalu
Agar tak lagi terbang tuk meninggalkanku


**Tetap Yang Terindah**

Aku yang mencintaimu
Selalu mendamba setetes kasihmu
Mengejar bayang cintamu
Merengkuh gelora rindumu

Hati yang tersayat kedustaan
Palsu cinta kau tenamkan
Hati bertabur kepedihan
Namun kau tetap terindah dan berkesan

Kau hadirkan tawa 
Sirnakan sepi dan duka
Kau alirkan mata air cinta
Buatku tersenyum 
gembira

Selalu aku simpan dalam catatan
Seribu kata kenangan
Meski kini aku kau lupakan
Namun kau tetap ku sematkan

Kini hanya doa yang kupanjatkan
Kau selalu dalam kebahagiaan
Senantiasa kasih terlimpahkan
Semoga kau selalu dalam senyuman


**Adakah Hati Memagut Kuntum Rindu**

Selepas guratan rasa terpahat dipenghujung malam
Pagi menjelang hari-hari tanpa ada sisa ruang tuk sejenak memanjakan hati..
Bernyanyi dan menarikan gejolak rasa dalam puisi cinta..

Setelah sepekan kegersangan melanda sukma
Ingin rasanya kumandikan kerontang persada jiwa
Biar basah dalam peluk dawai asmara

Adakah setangkai hati yang erat memagut kuntum rindu...
Kiranya raib sinarkupun tidaklah begitu berarti...


**Sejenak**

sejenak....
di tempat itu ku terhenti,
terpatri di kesunyian hatimu.
tanpa rindu.

sejenak .....
ditempat itu ku menepi
menyayat di kepedihan hatiku
tanpa dirimu.

sejenak ....
dihati mu ku tertahan
dan tak beranjak pergi 
tanpa berharap kembali 

keinginan tuk menyisihkanmu dalam kalbu
hanya melemparku menjauh dari raga
rindu yang terpendam......
menghanyutkan aku dalam kegalauan jiwa.

aku .......
tertahan dihitamnya hatimu.
terpatri dikelamnya cintamu....
Namun dirimu??


**Semanis Madu Sepahit Empedu**

Janji mulut berduri
Terasa menusuk hati
Seribu janji terucapkan
Sejuta pula diingkarkan

Semanis madu rayuan
Sepahit empedu kenyataan
Hanya sebuah kepalsuan
Kedustaan yang diberikan

Berkata IYA sekarang
Bilang TIDAK esok petang
Ucapan yang menjengkelkan
Dongkol dalam hati ku rasakan

Cintamu hadirkan sejuta mimpi
Membuai khayalan tak bertepi
Namun semua tak pernah pasti
Tak pernah ada bukti

Janjimu janji busuk
Di hati terasa menusuk
Akan ku buang seribu janji
Biar ku kubur dalam hati


**YANG LALU**

Biar kulewati sepi ketika malam berlalu sunyi
Sembari kurenungkan hari yg kulewati
Dan pada lembar putih tlah kucoret kisah yg lalu

Diujung pena..
Tinta dengan latah melukis cerita silam
Meski masa~masa keruh melintas ditiap pembilang kembali mengenang

T'lah pun kueja pada pengharapan
Dan kucoba meredam kelu akan kegagalan

Perlahan kuhapus..
meski membekas pilu kan kucari makna baru dihamparan waktu

Diesok hari yg cerah mengiring langkah
Dan semoga berlalu dengan segala anugrah


** ANDAI SAJA **

Hening ini diam tak bergeming…
Masih tetap setia…
Menjelma…
Antara muramnya mega Dan beribu sesalku…
Mengelam di dada…

Andai..
Andai saja..
Bisa ku petik ribuan kerlip indah kejora..
Tentu tak akan..
Malam ku berselimut duka...

Karna..
Tentu kan ku sanding bias terangnya..
Sebagai pengganti lentera hatimu..
Yang tak lagi nyalanya untuk aku..

Namun nyatanya berbeda..
Masih saja..
Senyap ini ku nikmati sendiri..
Hingga...
Terbentang jelas tanpa sekat...
Panorama luka...
Sampai hatiku teriak dalam bungkam nya..

Duhai masa laluku...
Tak adakah lagi sekelumit rasa itu untuk ku..
Walau sekedar sandiwara..
Walau hanya senyuman hampa..
Sekedar penawar luka..

Agar sedikit dapat ku hirup angin segar..
Menerpa jiwa...


**Mengertilah**

Tentang rasaku,
Hargai ketulusanku,
Jangan pandangku sebelah mata,
Tak menganggap hadirku ada..

Mengertilah apa yang kurasa,
Jangan hanya ingin dimengerti,
Sudah butakah mata hatimu melihatku,
Atau tulikah pendengaranmu dengarkan suaraku..

Yang tak mampu lagi,
Melihat ketulusanku,
Mendengar suara cintaku,
Oh sungguh kejam kau membalas cintaku..

Dulu kau ajarkan aku mencintaimu,
Kenalkan aku kebahagiaan,
Kini kau pula ajarkanku derita,
Oh tak kusangka kau srigala berbulu domba..

Bibirmu indah tapi lidahmu berduri kemunafikan........


**Ketulusanku**

Dalam diamku ada ketulusan
Dalam diamku slalu merindukan
Dalam diamku slalu penuh pengharapan
Dalam diamku berdo'a untk kekasih pujaan

Terkadang aku sungguh terasa sepi
Terkadang rindu perih menyayat hati
Terkadang menjerit lirih sanubari
Namun cintaku slalu sabar menanti

Aku mencintaimu bukan karena nafsu
Aku menyayangimu bukan karena parasmu


** Di jalan Sepi ( Ku Berkata) **

Lelah langkah mengayun luka
Terengah nafas menahan perihnya kecewa
Setiap pijakan beralas duri - duri tentangmu
Mengunjam dalam tapak malam

 Yang dulu hening dengan senyuman
Kini gelap tak terhibur
Dan yang dulu pekat dengan asmara
Kni gulita dalam pejaman duka

 Kasih
Tiada lagi yang berharga 
hidupkupun terasa tak berarti
Setelah hadirmu berlalu
Seribu rasa kecewa mencoret 
helaian hati

Jiwa ku semu
Tak lagi tampak itu indahnya bahagia
Dulu ku kira kau adalah sosok yang ku cari
Ku anggap sebagai pecinta sejati

Namun nyatanya
Salah ku menilaimu
Sedikit kau buat hidupku bermakna
Lalu di lanjutakn terus ku tersakiti

 Sepanjang di jalan sepi ini
Kenapa bayang - bayangmu 
masih menuntun benakku
Pada langit dan bumi ku bertanya

Inikah lukisanmu untuk kenangan ku
Gemuruh suara mencoba mengundang 
mendungmu hapuskanlah bayangnya
Dengan derai hujan ku temani 
dengan tangis mengharap tentangmu 
tak lagi menghantui setiap waktu 
ku teringin tuk melupakanmu 
kasih


**MENGERTILAH**

Ada saatnya ku mengerti
Adakalanya kau harus mengerti
Pada saatnya nanti ku pergi
Ku ingin kau menyadari, cintaku tulus dari hati

Bila saatnya tiba
Pastikan datang waktunya
Memahami cinta yang ada
Menyadari memang itu seharusnya

Biarlah semua berjalan apa adanya
Berlalu dengan semestinya
Dan berakhir dengan seharusnya
Karna cinta, terkadang tak cukup dengan logika

Kamu memang bukan yang pertama yang mengisi hatiku
tapi kamu yang telah mengisi seluruh pikiranku
entah apa kenapa perasaan dan pikiran ini hanya tertuju padamu,
memoriku terus dan terus dihiasai semua kenangan yang kau berikan padaku
laksana bunga yang haus akan embun pagi yang memberikan kesegaran
begitu juga diriku yang selalu haus akan semua cinta yang kau beri padaku,

Tidak ada komentar: